Posisi kita sebagai makhluk
yang diciptakan paling sempurna oleh Allah SWT adalah menemukan jalan
hidup yang baik dengan ilmu
pengetahuan yang seluas-luasnya. Seperti halnya ilmu yang dipelajari di
teknik sipil bertujuan merencanakan sebuah bangunan yang kuat. Dalam islam
kita dituntut untuk menuntut ilmu sebanyak mungkin, hal ini di perkuat dengan
Ayat Al-Quran pertamakali yang dekeluarkan oleh Allah yaitu, iqro (bacalah),
dan kita disuruh untuk membaca agar memperkaya wawasan dan pengetahuan. Nabi
Muhamad saw juga bersabda: Tuntutlah ilmu sampai ke negeri Cina, sabda yang
lain mengatakan bahwa Menuntut ilmu itu wajib dari lahir sampai masuk ke
liang kubur. Dan Allah akan menjunjung derajat manusia yang mempunyai banyak
ilmu. Berikut ini beberapa hal persamaan antara ilmu sipil dan ilmu agama
Islam :
Dilihat dari tujuan
Dalam ilmu agama islam
mengajarkan bagaimana membentuk hati (Qalbu) dan jiwa (Ruhiyah) yang kuat,
dengan iman dijadikan sebagai landasan hidup/pondasi dan sholat diibaratkan
sebagai tiang agama, maka rasa aman, nyaman dan ketenangan batin akan mengisi
hidup kita. Sedangkan ilmu teknik sipil mengajarkan tentang bagaimana membuat
kontruksi bangunan yang kuat sehingga dapat membuat rasa aman dan nyaman
serta terciptanya kemaslahatan kepada pemilik maupun penghuni dalam bangunan
tersebut.
Dilihat
dari kerusakan srtuktur
Dalam ilmu teknik sipil
terdapat hal-hal yang menyebabkan kerusakan pada srtuktur seperti beton
keropos, kayu lapuk, besi berkarat,dll. Sebaliknya juga sama dalam Agama
Islam, terdapat hal-hal yang menyebabkan kerusakan dalam iman dan kepribadian
seperti iri hati, sombong, dengki, kikir, munafik, dll.
Dilihat
dari proses pelaksanaan
Semua ilmu saling berhubungan
dengan Islam, kalau dihubungkan dengan teknik sipil pada saat pelaksanaan
pembangunan gedung yang yang di laksanakan oleh ahli sipil dalam bidang
masing-masing dan tanpa pengetahuan
agama yang baik dapat menyebabkan kegagalan struktur karena proses ketidak
jujuran dalam pelaksanaannya seperti berkurangnya semen, kayu atau baja
struktur. Kegiatan beribadah pun dapat dikerjakan dengan baik dengan adanya
masjid atau bangunan infrastruktur pendukung lainnya yang merupakan karya
dari anak teknik sipil. Jika dilihat dari keduannya maka dapat disimpulkan
bahwa semua ilmu itu baik jika dilandaskan oleh iman, karena tujuan dari
islam adalah menuntun kearah yang benar dan ilmu sipil menafsir perencanaan
bangunan dengan baik dan benar, sehingga sinergi dari kedua ilmu tersebut
dapat memunculkan rasa aman, nyaman dan tentram dalam hidup.
Dalil
Al-Qur’an Berkaitan dengan Ilmu Sipil.
”Dan Dia menancapkan
gunung-gunung di bumi supaya bumi itu tidak goncang bersama kamu, (dan Dia
menciptakan) sungai-sungai dan jalan-jalan agar kamu mendapat petunjuk. ” QS.
An-Nahl : 16) [Gunung sebagai pasak
bumi penahan gempa merupakan dari ilmu sipil Geologi teknik, sedangkan sungai
dan jalan sebagai petunjuk arah manusia merupakan ilmu dari Rekayasa lalu
lintas].
“Dan Allah menjadikan bagimu
rumah-rumahmu sebagai tempat tinggal dan Dia menjadikan bagi kamu rumah-rumah
(kemah-kemah) dari kulit binatang ternak yang kamu merasa ringan (membawa)nya
di waktu kamu berjalan dan waktu kamu bermukim dan (dijadikan-Nya pula) dari
bulu domba, bulu onta dan bulu kambing, alat-alat rumah tangga dan perhiasan
(yang kamu pakai) sampai waktu (tertentu). ” (QS. An-Nahl : 80) [Teknologi material bangunan ringan dari
bulu atau kulit binatang dapat dikembangkan dalam pelajaran Bahan bangunan]
“Dan kamu pahat sebagian dari
gunung-gunung untuk dijadikan rumah-rumah dengan rajin.” (QS. Asy-Syu’araa : 149)
“Dan mereka memahat rumah-rumah
dari gunung-gunung batu (yang didiami) dengan aman.” (QS. Al-Kahfi : 82)
[Konsep
bangunan alami yang kokoh serta ramah lingkungan pada dinding gunung dapat
dipelajari dalam ilmu teknik sipil dan dipadu dengan estetika bangunan pada
arsitek]
|